Kamis, 24 November 2016

Bagian Motor DC



BAGIAN-BAGIAN/KONTRUKSI MOTOR ARUS SEARAH (MOTOR DC)

 
Kontruksi Motor Arus Searah
Sumber : Trevor Linsley (2004: 149)
 
             Kontrusi Motor Arus Searah (Motor DC) memiliki 8 bagian utama, yaitu : Rangka atau gandar, kutub medan, sikat arang, jumparan medan, jangkar, kumparan jangkar, celah udara, dan komutator. Berikut ini adalah penjelasan bagian-bagian untuk kontruksi motor arus searah (Motor DC).
1. Rangka atau gandar
Rangka motor arus searah (Motor DC), yaitu tempat meletakan sebagian besar komponen mesin dan melindungi bagian mesin. Rangka juga memiliki fungsi sebagai mengalirkan fluks magnet yang timbul dari kutub – kutub medan. Rangka dibuat dengan menggunakan bahan yang kuat dan memiliki sifat ferromagnetic yang memiliki permeabilitas tinggi untuk melewatkan fluks magnet itu. Rangka motor arus searah (Motor DC) ini biasa dibuat dari bahan cast steel atau baja tuang  atau bisa dari baja lembaran atau rolled steel yang berfungsi sebagai penopang mekanis dan juga sebagai bagian dari rangkaian magnet.
2. Kutub Medan
Kutub medan terdiri dari inti kutub itu sendiri dan sepatu kutub. Sepatu kutub yang berdekatan dengan celah udara yang ada diantara ruang kosong motor arus searah (Motor DC) dibuat lebih besar dari badan inti. Fungsinya untuk menahan kumparan medan di tempatnya, kemudian menghasilkan distribusi fluks magnet yang lebih merata diseluruh jangkar dengan menggunakan permukaan yang melengkung Inti kutub dari lamisani plat–plat baja yang terisolasi satu sama lain, Sepatu kutub dilaminasi dan dibalut ke ini kutub. Maka kutub medan direkatkan bersama-sama kemudian dibalut pada rangka. Pada inti kutub ini dibelitkan kumparan medan yang terbuat dari kawat tembaga yang berfungsi untuk menghasilkan fluks magnet.
3. Sikat Arang
Sikat Arang adalah jembatan bagi alira arus ke lilitan jangkar. Maka fungsi dan posisi sikat arang cukup penting sebagai komponen  pada motor arus searah (Motor DC) ini. Sikat – sikat ini berbahan dasar karbon dengan tingkat kekerasan material yang bervariasi. Tetapi ada juga pada kasus lain karbon dicampur dengan unsure lain seperti tembaga. Sikat arang pada umumnya harus memiliki kekuatan material yang lebih lunak dari komutator (bagian dari motor arus searah). Tujuannya supaya gesekan yang terjadi antara segmen – segmen komutator dan sikat arang itu sendiri tidak mengakibatkan komutator cepat aus atau usang. Ya sebagai konsekuensi sikat arang untuk kompunen yang sering diganti dari motor arus searah (Motor DC) ini.
4. Kumaparan Medan
Kumparan medan adalah susunan konduktor yang dibelitkan pada inti kutub. Dimana konduktor tersebut berbahan dasar dari kawat tembaga yang memiliki geometri bulat atupun persegi yang berfungsi untuk menghasilkan fluks utama dibentuk dari kumparan pada setiap kutubnya.
5. Jangkar
Inti dari jangkar adalah silinder. Bentuknya adalah silinder yang diberi alur – alur pada permukaanya untuk tempat melilitkan kumparan jangkar. Bahan yang digunakan dalam pembuatan jangkar ini adalah dari kombinasi dari baja dan silicon. Bentuk ini paling umum dalam penggunan motor arus searah (Motor DC). Dimana ggl induksi akan timbul pada area ini.
6. Kumparan Jangkar
Kumparan jangkar pada konstruksi motor arus searah (Motor DC) merupakan tempat yang penting dalam membentuk ggl induksi pertamakali. Ada 3 jenis kumparan jangkar pada rotor, yaitu :
1.      Kumparan jerat ( lap winding)
2.      Kumparan gelombang ( wave winding)
3.      Kumparan zig – zag ( frog – leg  winding) 
7. Komutator
Komutator terdiri dari sejumlah segemen tembaga yang berbentuk lempengan – lempengan yang disusun ke dalam silinder terpasang pada poros. Tiap  lempengan atau segmen komutator terisolasi dengan baik antara satu sama lainya. Komutator sering diasosiakan dengan penyerah ( rectifier). Maka agar dihasilkan tegangan arus seraha yang constant, maka diperlukan komutator dengan jumlah yang banyak jumlahnya. Bahan isolasi ini yang digunakan pada komutator adalah mika.
8. Celah Udara
Celah Udara adalah salah satu komponen yang sangat penting juga. Celah udara merupakan ruang atau celah antara permukaan sepatu kutub yang menyebabkan jangkar tidak bergesekan dengan sepatu kutub . Fungsi utamanya adalah tempat mengalir fluks yang dihasilkan oleh kutub – kutub medan.

6 komentar: